BOYI NECWEAR Memberi tahu Anda asal usul dasi:
Dasi dimulai di Kekaisaran Romawi.Saat itu, tentara mengenakan sesuatu yang mirip dengan syal dan dasi di leher mereka.Baru pada tahun 1668 dasi di Prancis mulai berubah menjadi gaya seperti sekarang ini dan berkembang menjadi bagian penting dari pakaian pria.Namun, saat itu dasi harus dililitkan dua kali di leher, dengan kedua ujungnya digantung seenaknya.Dan ada tiga pita bergelombang di bawah dasi.
Pada tahun 1692, di pinggiran Steengork, Belgia, pasukan Inggris menyerang barak Prancis.Dalam kepanikan, perwira Prancis itu tidak sempat mengikat dasinya sesuai etiket, melainkan hanya melingkari lehernya.Pada akhirnya, tentara Prancis mengalahkan tentara Inggris.Jadi dasi gaya Steengelk ditambahkan ke busana bangsawan.
Setelah memasuki abad ke-18, dasi itu adalah takdir, dan digantikan oleh "leher" benang putih asing (dilipat tiga kali, dan kedua ujungnya melewati simpul bunga hitam yang diikatkan ke bagian belakang wig).Namun sejak tahun 1750, hiasan pakaian pria semacam ini sudah dihilangkan.Saat ini, dasi "romantis" muncul: ini adalah benang asing putih persegi, yang dilipat secara diagonal, lalu dilipat beberapa kali untuk mengikat simpul di dada.Metode dasi sangat khusus, dan dipuji sebagai seni sejati.Dari tahun 1795 hingga 1799, gelombang dasi baru muncul di Prancis.Orang memakai dasi putih dan hitam, bahkan dasi kain madras saat mencuci.Dasi kupu-kupu lebih ketat dari sebelumnya.
Dasi abad kesembilan belas menyembunyikan lehernya.Kemudian, dasi "berdada keras" muncul, yang disematkan dengan pin.Itu terbuat dari berbagai bahan, seperti sutra dan beludru.Dasi hitam dan warna-warni sama-sama modis.Pada tahun 1970-an, dasi kupu-kupu yang diikat sendiri diperkenalkan untuk pertama kalinya.Era Kekaisaran Kedua (1852-1870) dikenal sebagai era penemuan dasi.Klip dasi muncul di tahun 1920-an, dan dasi yang dikepang muncul di tahun 1930-an;tetapi perubahan terpenting adalah mempopulerkan dasi, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pakaian pria segala usia dan semua lapisan masyarakat.
Waktu posting: Okt-24-2022